Kegiatan penelitian dan pengkajian pemupukan masih perlu
dikaji lebih lanjut dihubungkan dengan kesesuaian agroekosistem spesifik lokasi
dan pola kultur teknis pada masyarakat tani di wilayah tertentu. Demonstrasi
pemupukan dilakukan pada tanaman karet rakyat yang telah menghasilkan (TM)
seluas + 2 ha . Kriteria umur tanaman karet berkisar antara 6 - 10 tahun
pada lahan yang belum optimal dilakukan pemupukan. Teknologi Pemupukan
Pemupukan akan dilakukan dengan dosis sesuai yang dianjurkan oleh Balai
Penelitian Karet Sembawa (2003) seperti yang disajikan pada Tabel 1. Frekuensi
pemupukan dilakukan dua kali per tahun dengan interval waktu 6 bulan. Pupuk
diberikan secara tugal melingkar batang dengan jarak 100-125 cm dari pokok
batang.
Tabel 1. Aplikasi Paket Demonstrasi Teknologi Pemupukan dan Paket Petani (kontrol) yang diterapkan
Tabel 1. Aplikasi Paket Demonstrasi Teknologi Pemupukan dan Paket Petani (kontrol) yang diterapkan
|
Paket
Teknologi
|
Paket Petani (kontrol)
|
Paket Demonstrasi
|
|
Penyiapan
lahan
|
Manual
|
Olah Tanah Sempurna
|
|
Pemilihan varietas
|
Lokal/acak
|
Unggul
|
|
Pemupukan
|
Tidak/Minimal
|
-Urea 400 gr/pohon/tahun
-SP 36 350 gr/pohon/tahun
-KCl 300 gr/pohon/tahun
|
|
Penyiangan
|
Tidak dilakukan
|
2 x setahun
|
|
Pembumbunan
|
Tidak dilakukan
|
1 x setahun
|
|
Pengelolaan gulma dan bahan organik
|
Tidak dilakukan
|
Manual dengan pemberian bahan organik
|
|
Pengendalian OPT
|
Tidak dilakukan
|
PHT
|
|
Panen
|
Manual tidak terjadwal
|
Manual terjadwal
|
|
Pasca panen
|
Manual
|
Manual
|
Aplikasi Pemupukan Pertama
Aplikasi pemupukan pertama yang diberikan pada tanaman
karet menghasilkan dilakukan dengan berpedoman pada dosis pemupukan yang
dianjurkan oleh Balai Penelitian Karet Sembawa (2003), yaitu dengan dosis :
Urea: 175 gram/pohon/aplikasi, SP-36 : 130 gram/pohon/aplikasi, dan KCl: 150
gram/pohon/aplikasi.
Pemupukan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
membuat parit atau alur memanjang pada gawangan atau di tengah-tengah antara barisan tanaman,
membersihkan gulma disekitar parit/alur, pupuk ditaburkan ke dalam parit sesuai dosis dengan syarat pupuk Sp-36 dan Urea tidak boleh dicampurkan tempatnya.
Pupuk diberikan secara tugal melingkar batang dengan jarak 100-125 cm dari pokok batang, parit yang sudah ditaburi pupuk ditutup kembali dengan tanah.
Waktu pemupukan dilakukan dua kali per tahun dengan interval waktu 6 bulan, yaitu awal musim hujan (Maret - Mei) dan akhir musim hujan (Oktober - Nopember).
Pemupukan pertama sudah dilakukan pada bulan Mei tahun 2009. Kegiatan berikutnya adalah melakukan pengawasan pemeliharaan tanaman setelah dilakukan pemupukan pertama, monitoring dan peningkatan keterampilan petani yang dapat dilakukan secara informal melalui diskusi, pertemuan dan koordinasi yang diupayakan selalu dilakukan dengan kontinu dan regular.
membuat parit atau alur memanjang pada gawangan atau di tengah-tengah antara barisan tanaman,
membersihkan gulma disekitar parit/alur, pupuk ditaburkan ke dalam parit sesuai dosis dengan syarat pupuk Sp-36 dan Urea tidak boleh dicampurkan tempatnya.
Pupuk diberikan secara tugal melingkar batang dengan jarak 100-125 cm dari pokok batang, parit yang sudah ditaburi pupuk ditutup kembali dengan tanah.
Waktu pemupukan dilakukan dua kali per tahun dengan interval waktu 6 bulan, yaitu awal musim hujan (Maret - Mei) dan akhir musim hujan (Oktober - Nopember).
Pemupukan pertama sudah dilakukan pada bulan Mei tahun 2009. Kegiatan berikutnya adalah melakukan pengawasan pemeliharaan tanaman setelah dilakukan pemupukan pertama, monitoring dan peningkatan keterampilan petani yang dapat dilakukan secara informal melalui diskusi, pertemuan dan koordinasi yang diupayakan selalu dilakukan dengan kontinu dan regular.
Pemupukan tanaman karet
umur 10 - 20 tahun sangat diperlukan guna peningkatan produksi. Disamping
pemupukan penyiangan juga sangat diperlukan untuk menghindari supaya jangan
terjadi persaingan tanaman karet dengan gulma untuk menghindari terjadi
persaingan dalam penyerapan unsur hara. Penyiangan umumnya dilakukan sesuai
dengan kondisi pertumbuhan gulma di lapang dan biasanya berkisar 3-4 kali dalam
setahun.
Pemeliharaan tanaman yang sedang dilakukan adalah
penyiangan berupa pembersihan piringan disekeliling tanaman karet yang telah
dilakukan pemupukan dan pembersihan gawangan dari gulma.
Peningkatan Produktivitas Karet
Produksi karet tahunan dipengaruhi oleh
musim, dimana produksi normal sekitar 8-10 bulan (MH) sedangkan produksi rendah
sekitar 2-4 bulan yaitu pada waktu musim gugur, dimana produksi bias berkurang
sampai 50% dari produksi normal.
Petani
umumnya mampu menghasilkan 20 sampai 30 keping getah/bokar (ha/th). Dimana rata-rata berat kepingan bokar berkisar antara 40
รข€“ 60 kg.
Hasil pengamatan terhadap peningkatan produksi bokar
karet pengaruh pemupukan disajikan pada Tabel 2. Terlihat bahwa terjadi
peningkatan produksi bokar dengan adanya pemupukan pada tanaman karet. Terjadi
peningkatan 10% pada 3 bulan setelah pemupukan, dan peningkatan 20% setelah 6
bulan.
Tabel 2. Peningkatan
produksi bokar pengaruh pemupukan pada karet (TM)
Pemupukan
|
Produksi bokar sebelum dan setelah pemupukan
(kg/ha)/bulan
|
||
Sebelum
pemupukan
|
3 bulan
|
6 bulan
|
|
Tanpa
dipupuk (cara petani)
|
200
|
200
|
200
|
Pemupukan
sesuai Rekomendasi
|
200
|
220
|
240
|
artikelnya bagus gan...
BalasHapuslanjutkan menulis.
/.
.
.
.
.
salam semangat
http://kabartebo.blogspot.com/2014/08/cara-memupuk-karet.html